Obatcinta.com – Kisah cinta Rudy Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie dan sang Istri, Ibu Ainun telah dikenal sebagai kisah cinta sejati yang romantis. Keduanya mengajarkan tentang arti cinta sejati yang tulus saling memberi.
Kisah cinta keduanya diabadikan dalam buku yang ditulis eyang Habibie untuk mendiang istrinya. Kisah ini juga dapat dilihat dalam film Habibie- Ainun yang menceritakan kembali kisah cinta keduanya.
Dari kisah cinta presiden ke 3 Republik Indonesia ini, terdapat banyak pesan tentang cinta sejati. Bagaimana keduanya memulai perjalanan cinta dan berbagai pesan lainnya.
Kisah sederhana ini sangat real terbangun pada dua sisi yang romantis. Keduanya satu sama lain mempunyai cinta yang sama besarnya, sebab bagi Habibie, sosok Ainun adalah segalanya pun sebaliknya bagi Ainun, lelaki bernama Habibie adalah segalanya.
Kisah cinta sejati Habibie Ainun dibawa mati keduanya. Kesetiaan Ainun ditunjukkan pada masa-masa sulit Habibie yakni saat mengejar kariernya sebagai pencipta pesawat terbang maupun saat menjalankan peran sebagai presiden Indonesia.
Sementara kesetiaan eyang Habibie tetap kuat sekalipun Ainun telah lebih dulu tiada. Hingga saatnya tiba Habibie datang menemui Ainun dalam kematian.
Membaca buku maupun menonton film tentang kisah insinyur dengan kekasihnya ini akan memberi Anda banyak pesan. Kata-kata yang bijak tentang cinta dan mencintai dapat turut menjadi pegangan dalam menjalankan hubungan atau merawat cinta dihati.
Berikut kutipan dan kata-kata bijak tentang cinta yang menyentuh dan penuh pesan dalam kisah cinta Habibie- Ainun.
Saat akan pindah ke Jerman
“Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Saya tidak tahu apakah hidup kita di Jerman akan sulit atau tidak, apakah Ainun tetap bisa menjadi dokter atau tidak. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun.”
Saat menikah Habibie belum menjadi orang besar. Ia hanya pemuda yang menempuh pendidikan di Jerman dan belum memiliki pekerjaan.
Memilih tinggal di Jerman Habibie tidak ingin Ainun kecewa maka muncullah kalimat di atas, bahwa Habibie tidak bisa menjanjikan banyak hal namun ia akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun.
Pandangan tentang masa lalu
“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.”
Masa lalu kerap menjadi masalah saat muncul dalam hubungan asmara yang sedang terjalin. Namun Habibie memiliki prinsip untuk tidak lagi meributkan masa lalu masing-masing.
Seperti kalimat di atas, hanya masa depan yang mereka miliki sebagai milik berdua. Bisa jadi seperti eyang Habibie?
Kalimat bijak buat yang mencari pasangan
“Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?”
Hal paling penting dalam menjalin sebuah hubungan adalah kenyamanan sedang kenyamanan muncul karena banyaknya persamaan. Memiliki kegemaran yang sama, minat pada sesuatu yang sama dan dapat memiliki obrolan yang sama. Ketampanan bukan satu hal yang mutlak dalam memilih pasangan, itulah yang terjadi pada ibu Ainun.
Cinta atau kecerdasan
“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”
Bagi Habibie antara cinta dan kecerdasan harus saling melengkapi, keduanya tidak bisa dibiarkan sendiri. Pantas saja Habibie begitu suka baca buku, begitu pula ibu Ainun.
Cintanya Ainun pada Habibie
“Kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah aku kenal. Tapi jika aku harus mengulang hidupku, aku akan tetap memilih kamu.”
Rasa cinta ibu Ainun sangat jelas terasa dalam kalimat di atas. Betapa pun sulitnya mengerti Habibie, tidak ada penyesalan di hatinya. Bahkan jika harus mengulang kehidupan, Habibie tetap akan menempati tempat sebagai suami Ainun.
Optimis dalam menjalankan kehidupan
“Kebahagiaan dan kesedihan tergantung bagaimana kita menyikapinya!”
Kehidupan Habibie dan Ainun selama pernikahan tidak mudah. Namun kesabaran ibu Ainun membuat semua dapat dilalui bersama. Kalimat di atas mengajak untuk selalu optimis dalam menjalankan kehidupan baik saat senang maupun di saat sedih.
Rasa cinta dan cemburu
“Cinta dapat terlihat melalui teleskop, sedang cemburu hanya terlihat melalui mikroskop.”
Bagaimana Habibie dan Ainun menghadapi rasa cemburu dalam hubungan mereka. Kalimat di atas menunjukkan rasa cinta keduanya jauh lebih besar dari rasa cemburu. Meskipun cemburu itu ada, tidak akan mengalahkan besarnya cinta yang dimiliki.
Baca juga: 4 Ucapan Selamat Malam Romantis untuk Pasangan
Cukup orang yang selalu membuat bahagia
“Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapa pun.”
Jika Anda tipe orang yang mengimpikan pasangan sempurna, lihatlah pesan dalam film Habibie & Ainun di atas. Begitulah cara dua insan memandang satu sama lain.
Besar cinta Habibie pada Ainun
“Antara saya dan Ainun, adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa.”
Rasa cinta Habibie yang besar diabadikan dalam kalimat di atas. Habibie telah merasa hidup dalam satu jika bersama kekasih sejatinya.
Kalimat Habibie saat Ainun pergi selamanya
“Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku.”
Saat Ainun sakit, Habibie selalu ada di sampingnya. Berbagai upaya dilakukan untuk kesembuhan Ainun, namun akhirnya Ainun harus pergi lebih dulu. Kalimat di atas ungkapan kesedihan sebab harus berpisah dengan orang yang paling ia cintai.
Cinta membuat Habibie tidak takut akan kematian
“Dulu saya takut sekali mati, tapi sekarang tidak karena yang pertama menemui saya adalah Ainun.”
Kalimat di atas memperlihatkan bagaimana rasa cinta dapat memberikan keberanian bahkan untuk menghadapi kematian.
Ketika Ainun lebih dulu dipanggil sang pencipta, Habibie adalah orang yang paling sedih. Kesetiaan itu ditunjukkan hingga pada 11 September 2019 Habibie kembali bertemu Ainun di peristirahatan terakhirnya.
Kunci sebuah hubungan
“Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati, dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati.”
Bagi Habibie, kesetiaan adalah kunci dari sebuah hubungan. Seperti apa kesetiaan itu tergambar dalam kalimat di atas yakni ketulusan saling menjaga dan berjanji untuk tidak mengkhianati. Kesetiaan eyang dibuktikan hingga akhir kayatnya.
Kepercayaan bagi Habibie
“Kalau kita saling percaya, maka perjanjian dua hal saja cukup. Sebaliknya, kalau kita berdua tidak saling percaya perjanjian tertulis setebal buku pun tidak akan menolong.”
Kepercayaan adalah bagian dari menjaga hubungan antara Habibie dan Ainun. Cara keduanya saling percaya dan dapat membuktikan kekuatan cinta sejati itu. Sedangkan tanpa kepercayaan hubungan hanya akan berakhir dengan perpisahan.
Itulah kata-kata bijak tentang cinta yang bisa kita petik dari Habibie dan Ainun. Banyak yang meyakini kisah keduanya adalah cerminan dari cinta sejati.
Pasti pada iri melihat cinta eyang Habibie dan ibu Ainun. Pesan dalam kisah cinta sejati ini dapat Anda jadikan pedoman untuk menemukan cinta sejati dan menjalankan hubungan yang sehat dengan pasangan.
Baca juga: Para Istri Harus Tahu! Inilah Cara Merangsang Pria yang Efektif