Bulan Baik untuk Menikah Menurut Islam, Baca di Sini!

Bulan baik untuk menikah menurut Islam dapat menjadi dasar pertimbangan kamu dalam memilih hari bahagiamu. Sebagai momen sakral, pernikahan merupakan anjuran bagi umat Islam yang ingin menyempurnakan agamanya. Pernikahan juga merupakan bentuk ibadah yang dilakukan agar seseorang memiliki keturunan yang saleh dan salehah.
Momen bahagia ini tentunya diharapkan banyak orang sebagai jembatan menuju kebahagiaan abadi. Hal-hal suci yang terkait dengan tali perkawinan harus selalu dijaga oleh kedua belah pihak, meskipun mengalami berbagai pengungkapan, cobaan dan ujian.
Bulan yang Baik untuk Menikah

Pernikahan bukan hanya bertujuan untuk menyatukan dua insan antara seorang pria dan seorang wanita, tetapi juga keluarga keduanya. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan agar pernikahan benar-benar membawa banyak berkah.
Salah satu perjuangan yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah memilih tanggal yang tepat untuk pernikahan. Dalam beberapa bulan, sebagian orang di Indonesia masih percaya bahwa jalan menuruni tangga akan menjadi lebih sulit di masa depan jika mereka terus bersikeras untuk menikah, karena dalam Islam tidak ada larangan menikah untuk setiap bulan.
Tentu saja kita bisa mengambil bulan yang baik sebagai rujukan untuk menikah dengan merujuk kepada Rasulullah SAW. Berikut ini adalah bulan-bulan yang baik untuk menikah sebagaimana Nabi Muhammad menikahi istri-istrinya dikutip dari berbagai sumber:
-
Rabiul Awal
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2014033/original/072415000_1521532375-1.jpg)
Rasulullah saw menikah dengan istrinya Khadijah binti Khuwailid ketika dia sudah tua Nabi berusia 25 tahun sementara Khadijah berusia 40 tahun. Keduanya menikah pada 10 Rabiulawal di kota Mekkah dan dikaruniai beberapa putra dan putri.
-
Syawal

Pada bulan Syawal, tahun kesepuluh kenabian, beberapa hari setelah Khadijah wafat, Nabi Muhammad melihat Saudah binti Zam’ah, seorang janda yang ditinggalkan suaminya, menikah. Muhammad melihat pernikahan Aisyah binti Abu Bakar pada tahun kesebelas kenabian, setahun setelah pernikahan dengan Saudah, atau dua tahun lima bulan sebelum peristiwa Hijrah.
Dalam kitab Syarh Al-Nawawi Ala Muslim dijelaskan:
وَقَصَدَتْ عَائِشَةُ بِهَذَا الْكَلَامِ رَدَّ مَا كَانَتِ الْجَاهِلِيَّةُ عَلَيْهِ وَمَا يَتَخَيَّلُهُ بَعْضُ الْعَوَامِّ الْيَوْمَ مِنْ كَرَاهَةِ التَّزَوُّجِ وَالتَّزْوِيجِ وَالدُّخُولِ فِي شَوَّالٍ وَهَذَا بَاطِلٌ لَا أَصْلَ لَهُ وَهُوَ مِنْ آثَارِ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَتَطَيَّرُونَ بِذَلِكَ لِمَا فِي اسْمِ شَوَّالٍ مِنَ الْإِشَالَةِ والرفع
Artinya: ‘Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).
Baca juga: Perbedaan Antara Tunangan dan Lamaran yang Wajib Kamu Tahu
-
Sya’ban

Pada bulan ini Rasulullah melihat Hafsah binti Umar bin Khattab menikah pada tahun ketiga Hijriyah. Alasan Nabi menikahinya adalah untuk menghormati ayah Hafsah, Umar bin Al-Khattab.
Pada Sya’ban, Nabi Muhammad menikahi seorang wanita bernama Juwairiyah binti Al-Harits, pemimpin Bani Mustholiq Khuza’ah.
-
Dzulqa’dah

Zainab binti Jahsyi bin Rajab dari Bani Asad bin Khuzaimah dinikahi oleh Rasulullah pada Dzulqa’dah tahun kelima Hijriah. Tak hanya itu, bulan itu juga ia menikah dengan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda berusia lanjut.
-
Muharram

Pada bulan pertama penanggalan Hijriah, Rasulullah melihat Ummu Habibah menikah dengan Ramlah binti Abu Sufyan ketika Rasulullah menitipkan Amr bin Umayyah Adh-Dhomari untuk mengantarkan surat kepada Raja Najasy pada bulan Muharram tahun 7 Hijriah, bahwa pada Muharram tahun ke 7 Hijriah Rasulullah juga melihat Syafiyyah binti Huyay bin Akhtab dari Bani Israil menikah.
Baca juga: Filosopi Sepatu Dalam Kehidupan yang Begitu Bermakna